Pertemuan 11 KONFIGURASI DHCP CLIENT CISCO DAN TUGAS MANDIRI
1. KONFIGURASI DHCP CLIENT
Konfigurasi DHCP
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface g0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1 192.168.10.50
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.100 192.168.10.254
Router(config)#ip dhcp poolJARINGAN-KOMPUTER
^
% Invalid input detected at '^' marker.
Router(config)#ip dhcp pool JARINGAN-KOMPUTER
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
DHCP CLIENT
Pindahkan dari statitc ke DHCP
KEMUDIAN DI RUN
Konfigurasi Multi Layer
Multi Layer Switch 1
Switch>enable
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname Rizki-R
Rizki-R(config)#vlan 10
Rizki-R(config-vlan)#int fa0/1
Rizki-R(config-if)#switchport acces vlan 10
Rizki-R(config-if)#exit
Rizki-R(config)#int range fa0/23
Rizki-R(config-if-range)#switchport access vlan 10
Rizki-R(config-if-range)#exit
Rizki-R(config)#ip dhcp pool vlan10
Rizki-R(dhcp-config)#network 192.168.17.0 255.255.255.0
Rizki-R(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Multi Layer Switch 2
Switch>enable
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname Rizki-R
Rizki-R(config)#vlan 10
Rizki-R(config-vlan)#int fa0/1
Rizki-R(config-if)#no sw
%CDP-4-NATIVE_VLAN_MISMATCH: Native VLAN mismatch discovered on FastEthernet0/1 (1), with Rizki-R FastEthernet0/1 (
Rizki-R(config-if)#noswitchport
^
% Invalid input detected at '^' marker.
Rizki-R(config-if)#no switchport
Rizki-R(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Rizki-R(config-if)#ip address dhcp
Rizki-R(config-if)#
2. PENGERTIAN DAN FUNGSI ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP, KELEBIHAN & KEKURANGAN IPV4 & IPV6.
A. ICMP ( Internet Control Message Protocol)
ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
APA FUNGSI ICMP??
- Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer. Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
- Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
- Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.
Sumber referensi : https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-icmp
B. POP3 ( Post office Protocol ) Versi 3
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Fungsi dari POP3
Fungsi POP3
1. Fungsi utama dari pop3 ini
adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email,
server dan kemudian meneruskannya ke dalam emaiil client, dimana baru akan
terspon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak(dalam hal ini
adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat lain).
2. Pop3 adalah protocol email
yang digunakan pada berbagai macam email client, mukai dari aplikasi email pada
desktop,seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smarthphone,
misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya
3. Dengana adanya protocol POP3
pada email cllient ini, makasetiap surat email yang sudah tertampung ke dalam
email server akan dimunculkan di dalam email clientyang akaan dibuka ketika
user mimilki hah akses atas surat atau email tersebut
Sumber referensi: http://dotngedotcom.blogspot.com/2018/11/fungsi-fungsi-protokol-icmp-pop3-smtp.html
C. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email).
Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).
Dalam OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.
Selain SMTP, protokol lain yang juga beroperasi pada layer aplikasi adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol), Telnet dan FTP (File Transfer Protocol).
SMTP untuk pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh RCF, yang saat itu juga sering dikenal dengan sebutan STD 10.
Sampai saat ini, SMTP telah mengalami beberapa kali pembaharuan, dan pembaharuan terakhirnya dilakukan oleh RFC 5321 pada tahun 2008. Sama halnya dengan sejumlah protokol dalam internet lainnya yang banyak dipakai, HTTP contohnya, SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.
FUNGSI STMP
Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
D. PROTOKOL FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah singkatan dari File Transfer Protocol yang merupakan protokol internet yang berfungsi untuk pengiriman paket data dalam jaringan komputer. Pengiriman data yang dimaksud adalah proses download maupun upload data dari dan ke jaringan internet. Proses tersebut biasanya dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
FUNGSI FTP (File Transfer Protocol) pada jaringan komputer.
- 1. Dengan adanya FTP user dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah dan aman.
- 2. FTP dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore data Website dengan mudah
- 3. Dengan FTP memungkinkan transfer data yang reliable dan efisien.
- 4. Dengan FTP user dapat melakukan indirect dan implicit remote computer.
E. PROTOKOL ARP ( Address Resolution Protocol)
1. Peran protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan alamat logis (IP Address).
2. Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.
3. Lalu bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya? Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address, terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address yang ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host penerima.
4. Baru kemudian menentukan alamat fisik atau Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.
F. Kelebihan dan kekurangan IPV4 & IPV6
1. Kelebihan IPv4
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan IPv4
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Kelebihan IPV6
1. Ruang alamat yang lebih besar yaitu 128 bit.
2. Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebebrapa alamat dalam satu group.
3. Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
4. Keamanan lebih bagus dengan adanya default security IPSec.
5. Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
6. Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.
Kekurangan IPV4
1. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
2. Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar